Thursday, August 9, 2007

Kau Saudara Sejatiku

RagaMu tak dilihat mata,
namun
Hati berkata bahwa Engkau ada.

DiriMu tak dijangkau tangan,
namum
Nurani mampu menjamahMu.

Kata-kataMu tak didengar telinga,
namun
Hati terbuka bisa mendengarkan Sabda SuciMu.

Nalar tak memahami adaMU
namun
Nurani mengimaniMu.

Maka,
Insan beriman yang mulia hatinya
Menerima Mu
dan
Mengakui bahwa Engkau Tuhan
Adalah
Saudara dan sahabat sejatinya.

Jogyakarta;4 Agustus 2007